GenPI.co - Gembar-gembor isu reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini belum terjadi, tetapi kabar ini makin bergemuruh.
Melihat hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto heran dengan santernya isu reshuffle kabinet akhir-akhir ini.
BACA JUGA: Keterangan Saksi Bikin Habib Rizieq Terpojok, Pakar: Tak Pantas..
Sebab, isu tersebut muncul dari pihak yang tidak memiliki keterkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Reshuffle muncul dari Presiden. Bukan dari pengamat, bukan juga dari partai politik. Tapi dari Bapak Presiden," tegas Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu.
Hasto Kristiyanto pun membeberkan, perombakan kursi jabatan pembantu Presiden itu menjadi hak prerogatif Jokowi yang sudah melalui tahap pertimbangan secara matang.
"Hal itu dilakukan sebagai sebuah pertimbangan yang matang untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan," jelas anak buah Megawati Soekarnoputri ini.
BACA JUGA: Pernyataan Kapolri Listyo Sigit Bikin Kaget, Kasus 6 Laskar FPI
Menurut Hasto, tanda-tanda jika Presiden berniat melakukan reshuffle kabinet, maka Jokowi bakal memanggil pimpinan-pimpinan partai politik untuk berdialog terlebih dulu.
Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) blak-blakan mengungkapkan bakal ada 11 hingga 18 menteri yang akan diganti dalam reshuffle kabinet nanti.
Selain diganti, beberapa menteri kemungkinan akan dipindah ke kementerian lain.
Bahkan, Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, reshuffle kabinet akan berlangsung setelah pergantian Panglima TNI. Namun, IPW tak menyebutkan waktu pasti.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News