Alasan Habib Rizieq Menghujam Jantung, Sampai Sebut Soal Buzzer

22 April 2021 08:25

GenPI.co - Terdakwa kasus Swab test RS UMMI, Habib Rizieq Shihab membeber alasan mengapa dia tidak ingin kondisi kesehatannya diumumkan oleh pihak rumah sakit.

Menurutnya, hal itu agar tidak ada pihak-pihak yang berupaya mempolitisir kondisinya yang sedang terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Reaksi Ketua KPK Firli Bahuri Bikin Merinding! Siap-siap Saja

"Saya tidak mau data-data saya dipolitisir oleh siapa pun. Sebetulnya kalau pihak luar datang baik-baik, saya berikan," jelas Rizieq dalam persidangan pada Rabu (21/4) di PN Jakarta Timur.

Eks imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu juga menyebut bahwa saat itu banya kabar tidak benar mengenai dirinya.

Kabar-kabar tersebut diakuinya membua kondisi kesehatannya makin buruk.

"Tapi kalau kemudian diteror dengan buzzer. Dikatakan Habib Rizieq sudah mampus, kritis, koma. Ini apa?" tutur Habib Rizieq.

Di kesempatan Habib Rizieq juga tidak membantah saat ditunjukkan sebuah surat  pernyataan penolakan untuk membuka  hasil tes swab PCR.

BACA JUGA: Makin Nekat, Denny Siregar Terus Bongkar Keterkaitan JAD dan FPI

Dia menyebut, surat tersebut dibuat untuk merespons permintaan pihak Satgas Covid-19 Kota Bogor.

"Iya saya buat surat. Iya saya yang tanda tangan. Saya yang melarang tim medis maupun dokter untuk membuka hasil lab atau hasil pemeriksaan saya kepada pihak mana pun," kata Rizieq.

Dia menegaskan, tindakan tersebut dia lakukan sesuai dengan aturan dalam UU Kesehatan dan UU Kedokteran.

Sebagaimana diketahui, Habib Rizieq diopname di RS UMMI pada akhir November 2020 lalu.

Kala itu, Wali Kota sekaligus Ketua Satgas Covid-19 BIma Arya mengumumkan jika kondisi Rizieq saat itu adalah reaktif Covid-19.(JPNN/GenPI)

BACA JUGA: Reshuffle Kabinet: Nadiem Lampu Merah, Maruar Sirait Paling Cocok

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co