GenPI.co - Wali Kota Bogor tiba-tiba dipanggil Presiden Jokowi ke Istana. Spekulasi reshuffle bermunculan. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun santer diberitakan masuk kabinet.
Soal pemanggilan ini tak dibantah Bima Arya. Dia membenarkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa pekan lalu.
BACA JUGA: Ngakunya Kebal Hukum, Nggak Tahunya Jozeph Bakal Dideportasi
Pemanggilan ini terjadi usai Bima Arya memerlihatkan keberanian di persidangan Habib Rizieq Shihab. Saat sidang, Bima tegas menyebut Habib Rizieq sebagai pembohong.
Lantas apa yang melatarbelakangi pemanggilan Bima Arya ke Istana. Apa ada kaitan dengan rencana masuknya PAN ke dalam kabinet?
Atau kah karena Bima dianggap sebagai tokoh muda yang lincah? Sosok yang berani yang kerap memunculkan solusi dari persoalan yang dihadapi?
Soal ini, Bima masih terlihat irit bicara. Dia hanya menyebut pertemuan tersebut tidak terkait isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
“Ya, benar,” katanya, Rabu (21/4/2021). Detail pertemuan dengan Kepala Negara masih disimpan rapat-rapat. Semua masih dibiarkan jadi misteri.
Saat disinggung soal reshuffle, dia seperti terkesan menghindar. “He he, kabar dari mana?” tanya Bima.
BACA JUGA: Moeldoko In atau Out? Tanya Orangnya Langsung yuk!
Dia malah menyebut tidak masuk dalam bursa reshuffle. Yang dibicarakan bersama presiden disebut hanya seputar Bogor.
Presiden Jokowi, menurut Bima, lebih banyak bertanya tentang penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bogor.
“Enggak ada pembicaraan sama sekali soal reshuffle. Ngobrol biasa saja. Kami berdiskusi tentang program Kota Bogor ke depan, seperti pembangunan trem,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News