GenPI.co - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat (PD) belum lama ini diketahui bertemu. Pertemuan itu diklaim sebagai pembahasan bangsa dan demokrasi.
Dua partai politik yang tidak bergabung koalisi Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin itu mengaku melakukan pertemuan biasa.
BACA JUGA: Pengamat: PAN Berpotensi Masuk Kabinet Dibandingkan Demokrat
Pengamat politik Paramadina Hendri Satrio menilai, keduanya memang berada dalam kubu oposisi walaupun PD tak sekeras PKS.
Akan tetapi, Hendri lantas beranggapan bahwa pertemuan itu tidak akan membahas soal pencalonan presiden 2024.
"Masih jauh, kemarin PKS yang datang ke Demokrat," ungkap Hendri Satrio kepada GenPI.co, Jumat (23/4/2021).
Menurut dia, kemungkinan membicarakan calon presiden di antara kedua partai masih terlalu dini.
Sebab, dia menyebutkan bahwa PKS masih harus belajar dari kejadian Pilpres 2019.
"Terutama PKS belajar dari kejadian 2019, yang mana mereka gagal mendorong satu kadernya di pilpres," tambahnya.
Hensat, sapaan akrabnya, mengatakan pertemuan itu hanya berbagi antara visi dan misi.
Selain itu, kedua partai masih melihat tingkat kecocokan dalam pandangan ke depan.
"Ini kelihatannya cuma berbagi visi misi ke depan dan melihat kecocok-cocokan. Kalau cocok, ya, lanjut," jelasnya.
BACA JUGA: PAN Berpeluang Masuk Kabinet Dibanding Demokrat
Sebelumnya diketahui, Ketum PD AHY dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu menggelar silaturahmi kebangsaan untuk membahas sejumlah persoalan di Indonesia, Kamis (22/4/2021).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News