GenPI.co - Banyak pihak yang menilai bahwa Prabowo Subianto memiliki ambisi untuk kembali berlaga di 2024 mendatang.
Terlebih beberapa lembaga survei menguak bahwa ketua umum Gerindra ini memiliki elektabilitas yang tnggi.
BACA JUGA: Gerindra Cabut, PKS Cari Lain, Berlabuh ke...
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS pun membeber analisisnya mengenai manuver Prabowo di Pilpres 2024.
Salah satunya adalah dengan melakukan koalisi dengan partai lain.
Alih-alih mengeskan posisinya di puncak dengan berkoalisi dengan PDIP, Prabowo disebut akan merapat ke Partai Amanat Nasional (PAN).
"Gerindra sudah dua kali berkoalisi dengan PAN. Jadi, sudah berpengalaman," kata Fernando kepada GenPI.co pada Minggu (25/4).
Dia menjelaskan, kekuatan kedua partai ini jika digabungkan tidak bisa diremehkan.
Sebab koalisi ini akan memiliki total 112 kursi di parlemen.
Jumlah ini setara dengan 21,21 persen jauh di atas ambang batas electoral threshold dianggap sudah cukup untuk mencalonkan kandidat presiden.
"Itu sudah cukup untuk memajukan calon presiden dan calon wakil presiden," kata Fernando.
BACA JUGA: 2024 Tetap Suram bagi PKS dan Demokrat! Pengamat Beber Alasannya
Sebagaimana diketahui, Gerindra pada 2019 lalu melakukan koalisi dengan PAN dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketiga partai itu mengusung Prabowo dan Sandiaga Salahudin Uno yang pasangan itu menjadi lawan berat bagi Joko Widodo-Ma’ruf Amin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News