GenPI.co - Akademisi politik Kacung Marijan menilai bahwa ada urgensi yang dilihat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membentuk Kementerian Investasi.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sangat tergantung pada arus investasi yang masuk, baik dari dalam maupun luar negeri.
BACA JUGA: Terkuak Kejadian pada KRI Nanggala di Tahun 2012! Ngeri
“Jadi, sangat wajar pemerintah membentuk Kementerian Investasi itu,” ujarnya kepada GenPi.co.
Kacung mengatakan bahwa Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) secara kelembagaan kewenangannya tak sebesar kementerian.
“Saya kira wajar jika BKPM dinaikkan statusnya menjadi kementerian,” katanya.
Pengajar di Universitas Airlangga itu memaparkan bahwa Presiden Jokowi sudah menargetkan angka investasi yang besar untuk Indonesia.
“Terutama untuk tahun depan, pascapandemi. Saat itu, banyak negara yang akan rebutan untuk menarik investor untuk melakukan recovery ekonomi,” paparnya.
BACA JUGA: Gerindra Cabut, PKS Cari Lain, Berlabuh ke...
Kacung menuturkan bahwa Kementerian Investasi bisa menjadi motor yang lebih lincah dan sistematis untuk menggaet investor selama pemulihan ekonomi.
Sebab, perekonomian Indonesia sudah kehilangan dayanya selama kurang lebih dua tahun ini.
“Sementara itu, pemerintahan Jokowi berakhir 2024. Jadi, tinggal sekitar dua tahun lagi untuk mengejar ketertinggalan,” tuturnya.(*)
BACA JUGA: Analisis Mencengangkan Akademisi Jika Gibran Maju Pilkada DKI
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News