Pengamat: Insiden KRI Nanggala 402 Jadi Alarm Pemerintah

26 April 2021 21:35

GenPI.co - Pengamat Politik Wempy Hadir memberi tanggapan terkait insiden yang menimpa kapal KRI Nanggala 402.

KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan 53 awak kapalnya gugur setelah mendapat kepastian dari remote operation vehicle (ROV) milik kapal Singapura MV Swift Rescue diturunkan dan mendapatkan hasil visual.

BACA JUGA:Bukannya Empati Malah Kasar ke KRI Nanggala-402, Jadinya Begini

Menurut Wempy, di tengah kegiatan pertemuan pimpinan ASEAN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus membagi waktunya untuk menyikapi berbagai kondisi terkini di tanah air.

"Sehingga tidak terkesan bahwa Jokowi lebih konsen mengurus pertemuan pimpinan ASEAN dari pada memberikan perhatian terhadap tenggelamnya KRI Nanggala 402," ujarnya kepada GenPI.co.

Tidak hanya itu, menurutnya, apa yang terjadi terhadap KRI Nanggala 402 merupakan alarm bagi pemerintah, Menhan dan Panglima TNI.

“Alutsista kita perlu diberikan perhatian yang serius. Misalnya bagaimana Alat utama sistem senjata (Alutsista) kita yang sudah berumur,” katanya.

BACA JUGA: Duka KRI Nanggala-402, Akademisi Pertanyakan Sistem Keamanan

Oleh sebab itu, Wempy mengatakan bahwa kelayakan dan perawatan Alutsita wajib menjadi perhatian agar tidak ada lagi korban yang disebabkan lemahnya perhatian pemerintah.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan kepada 53 prajurit TNI Angkatan Laut yang gugur karena tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali.

Tidak hanya itu, Jokowi juga memberikan kenaikan pangkat satu tingkat kepada para prajurit yang gugur dan memberikan bintang jasa Jalasena kepada mereka sebagai bentuk penghargaan.

“Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta bintang jasa Jalasena atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan prajurit-prajurit terbaik tersebut,” ujar Presiden dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/4). (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co