Dugaan Cairan Bom di Eks Markas FPI Ternyata Cairan Pembersih WC

28 April 2021 15:10

GenPI.co - Dugaan cairan bahan bom yang ditemukan di eks markas FPI Petamburan disebut tak berbahaya. Pengacara Munarman, Aziz Yanuar menyebut itu adalah cairan pembersih WC.

Untuk diketahui, dalam penggeledahan tersebut, Densus 88 Antiteror menemukan sejumlah barang bukti.

BACA JUGA: 4 Shio Pemimpin, Dunia Bisa Sujud ke Mereka

Di antaranya, sejumlah buku, atribut FPI sampai beberapa kaleng berisi serbuk putih dan cairan triacetone triperoxide (TATP).
 
Belakangan, serbuk putih dan cairan itu disebut polisi sebagai bahan bom yang mirip ditemukan di rumah teroris Condet dan Bekasi beberapa waktu lalu.

Bahkan polisi mengungkap bahwa dua bahan bom itu memiliki daya ledak cukup kuat dan dijuluki Mother of Satan.

Akan tetapi, polisi masih akan membawa barang bukti tersebut ke laboratorium forensi Mabes Polri untuk diperiksa.

Polisi menyebut, barang bukti serbuk putih dan cairan yang ditemukan di bekas markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat itu adalah bahan bom.

Barang bukti tersebut didapat dari penggeledahan usai eks Sekum FPI Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror, Selasa (27/4) sore.

Serbuk putih dan cairan tersebut merupakan bahan peledak TATP (triaceton triperoxide) atau bisa dikenal dengan nama The Mother of Satan.

Hal itu diungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (27/4/2021) malam.

“Beberapa botol plastik yang berisi cairan TATP. Ini aseton yang digunakan untuk bahan peledak,” kata Ramadhan.

Ramadhan juga menyebut, serbuk dan cairan yang ditemukan di bekas kantor FPI diduga mengandung nitrat yang sangat tinggi.

Namun, saat ini barang bukti tersebut masih terus diselidiki tim Pusat Laboratoriuk Forensik (Labfor) Polri. 

Bahan bom tersebut, sambung Ramadhan, memiliki kemiripan dengan yang ditemukan di rumah terori di Condet dan Bekasi beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Bisnis 3 Shio Terbang ke Kayangan, Untungnya BIkin Gemetaran

Tapi informasi yang didapat dari penghuni bangunan berlantai empat berbeda. “Itu bahan pembersih WC infonya, untuk program bersih-bersih wc masjid,” kata Aziz Yanuar, Selasa (27/4/2021).

Aziz juga menganggap penggeledahan di bekas markas FPI itu adalah aneh. Pasalnya, kata Aziz, tidak ada saksi yang ikut dalam penggeledahan tersebut.

“Lucu juga, karena tidak ada yang menyaksikan dari yang punya kantor,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co