Munarman Diperlakukan Bak Teroris, Peneliti KontraS Bilang Begini

29 April 2021 13:15

GenPI.co - Peneliti Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Rozy Brilian angkat bicara terkait penangkapan eks Sekretaris Umum (Sekum) FPI Munarman bak teroris oleh Densus 88.

Rozy mengomentari langkah Densus 88 yang memakaikan penutup mata saat menggiring Munarman dari rumahnya di Tangerang Selatan ke Polda Metro Jaya, Jakarta. 

BACA JUGA: Densus 88 Harus Profesional Mengusut Munarman, Taruhannya Berat!

Ia pun mengaku heran dengan langkah kepolisian yang memperlakukan Munarman bak teroris.

"Kami mempertanyakan urgensi Munarman ini diperlakukan sebagai teroris, Densus 88 harus menjelaskan secara jelas terkait dengan proses ini," kata Rozy, Kamis (29/4).

Dia khawatir ada potensi abuse of power dan kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh aparat saat menangkap dan mengusut Munarman. 

Rozy menduga, kasus yang membuat Munarman ditangkap justru tidak berkaitan dengan terorisme. 

Ia justru memperkirakan kasus kerumunan dan pembubaran FPI-lah yang menyeret Munarman ke persoalan hukum.

"Kasus Munarman ini sepertinya hanya lanjutan dari kasus kerumunan FPI, pembubaran FPI, extra judicial killing, kami meduga ini satu rangkaian," ujar dia. 

Seperti diketahui, Densus 88 Mabes Polri menangkap Munarman di kediamannya, Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (27/4) pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA: Jika Refly Harun & Fadli Zon Tak Yakin Munarman Teroris, Abaikan!

Organisasi yang dibentuk 2004 itu memakaikan penutup mata berwarna hitam saat menggiring Munarman ke Polda Metro Jaya.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan penangkapan Munarman terkait dengan aktivitas baiat, salah satunya yang dilakukan di Markas FPI Makassar pada 2015. (ast/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie
Munarman   teroris   FPI   KontraS   polisi   Densus 88  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co