GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai bahwa penangkapan Munarman diharapkan bisa meminimalisasi pihak-pihak yang mengancam kesatuan NKRI.
“Kita mengharapkan bahwa penangkapan pentolan-pentolan kelompok itu bisa mengurangi ancaman terhadap negara ini, walaupun kita tahu itu tidak gampang,” ujarnya kepada GenPi.co, Kamis (29/4).
BACA JUGA: Detik-detik Penangkapan Munarman, Ketakutan Hingga Pembelaan Diri
Ngorang mengatakan bahwa tindakan aparatur negara menangkap Munarman pada Selasa (27/4) lalu itu sudah tepat.
“Salah satu dari sifat negara itu memaksa untuk melarang ajaran-ajaran yang dilarang oleh negara dan bertentangan dengan semangat persatuan NKRI,” katanya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengungkapkan bahwa upaya pemberantasan kelompok-kelompok radikal dan terduga teroris sudah lama dilakukan.
“Hanya saja, akhir-akhir ini tindakan tersebut menguat dan makin lebih sering dilakukan,” ungkapnya.
Menurut Ngorang, upaya pemberantasan kelompok-kelompok radikal dan terduga teroris sudah dilakukan, bahkan sejak kepemimpinan Presiden Kedua RI Soeharto.
Namun, saat kepemimpinan Soeharto, cara yang ditempuh untuk memberantas kelompok-kelompok tersebut jauh berbeda dengan saat ini.
“Sekarang ini, upaya pemberantasan kelompok-kelompok itu benar dan serius sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.
BACA JUGA: Heboh Lily Sofia dan Munarman, Ucapan Pengacara Rizieq Buat Kaget
Ngorang memaparkan bahwa saat ini, para terdakwa dari kelompok radikal dan terduga teroris akan ditangkap oleh aparat penegak hukum.
“Lalu, mereka diadili di pengadilan dan jika terbukti bersalah, maka akan diberi sanksi,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News