GenPI.co - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi beranggapan, Polisi yang menangkap mantan petinggi FPI Munarman dapat memicu gangguan keamanan.
Hal itu disebabkan lantaran diduga adanya penggiringan opini yang berlebihan dari pihak kepolisian.
BACA JUGA: Analisis Pengamat Soal Gibran Maju Cagub DKI, Hasilnya...
Khairul mengatakan, penangkapan itu tidak perlu dibeberkan sepenuhnya kepada publik. Sebab, hal itu berpotensi adanya serangan balik dari pendukung Munarman.
"Artinya pihak dari sisi kelompok yang mendukung Munarman akhirnya akan melakukan upaya begitu juga," ujar Khairul kepada GenPI.co, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Polisi sebaiknya bertindak sewajarnya dan lebih dewasa dalam menghadapi opini yang beredar.
Sehingga, kata Khairul, proses hukum dapat berjalan sebagaimana mestinya.
"Saya rasa pihak Kepolisian agar lebih dewasa, mereka nggak perlu meng-counter opini seperti itu. Cukup proses penyelidikan yang berjalan dengan baik, pengungkapan dilakukan dengan cermat, dan sesempurna mungkin," kata dia.
Pasalnya, hal itu akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat sehingga muncul aksi demo.
BACA JUGA: Analisis Tajam Ade Armando Soal Penangkapan Munarman, Ternyata..
"Hal itu bisa menimbulkan gangguan keamanan. Demo itu, kan, masuk ke gangguan," tuturnya.
Seperti diketahui, kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Munarman ditangkap Densus 88 terkait dugaan keterlibatan dengan teroris di kediamannya wilayah Tangerang Selatan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News