GenPI.co - Natalius Pigai dianggap melakukan kesalahan pola pikir. Penilaian dia sial pelabelan KKB Teroris di Papua dianggap ngawur.
Untuk diketahui, sebelumnya Natalius Pigai menanggapi keputusan pemerintah yang menetapkan KKB di Papua sebagai teroris.
BACA JUGA: Senangnya, Rezeki 3 Shio Mengalir Deras Sampai Juni
Semua itu di-posting melalui akun Twitter pribadinya, Natalius Pigai mengaitkan pelabelan KKB teroris dengan Kristen.
“Sudah Sah orang Kristen Teroris,” tulis Pigai melalui @NataliusPigai2, Kamis (29/4/2021).
Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean langsung merespons ini. Pernyataan Natalius Pigai langsung dikomentari.
Menurut Ferdinand, semestinya mantan komisioner Komnas HAM itu lebih banyak membaca undang-undang.
Sebab, tak ada satu pun UU Terorisme di seluruh dunia dalam definisinya mengaitkan terorisme dengan agama dan suku tertentu.
“Meski terorisme ada yang dilakukan dan terjadi karena didasari pemahaman agama yang salah,” ujarnya kepada JPNN.com, Jumat (30/4/2021) malam.
Ferdinand juga menekankan, bahwa KKB di Papua sama sekali tidak mewakili Kristen.
Akan tetapi, mereka adalah kelompok yang ingin merdeka dengan menggunakan teror, pembunuhan dan ketakutan terhadap masyarakat sipil.
Aksi-aksi tersebutlah yang kemudian menjadi dasar pemerintah mengkategorikan KKB sebagai teroris.
“Narasi Pigai ini bahaya, mengadu domba umat beragama di Papua dan Indonesia,” kecamnya.
Dijelaskan Ferdinand, definisi terorisme adalah merupakan aksi kriminal yang dilakukan, baik oleh individu atau kelompok.
Dalam setiap aksi tersebut, juga menciptakan korban, kerusakan dan ketakutan yang luar biasa.
Selain itu, aksi terorisme juga memiliki motif atau tujuan tertentu. Dan semua itu sudah diperlihatkan KKB di Papua.
BACA JUGA: Besok Pengaruh Planet Bawa Hoki ke 3 Shio Ajaib
“Tidak ada di situ disebut agama atau suku,” ujar pria berlatar belakang advokat tersebut.
Karena itu, mantan politisi Partai Demokrat ini menolak keras pernyataan Natalius Pigai. Cuitannya dianggap salah besar.
“KKB Papua itu tak pernah bicara tentang Kristen meski mungkin mereka orang Kristen. Jadi, narasi Pigai ini sesat,” tegasnya. (jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News