Gawat Nih, KKB Papua Mengamuk Lagi, Aksinya Brutal Banget!

04 Mei 2021 10:15

GenPI.co - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali mengamuk dan melakukan aksi brutal.

Sejak Minggu (2/5) hingga Senin (3/5), kelompok yang sudah dilabeli sebagai teroris itu membakar sejumlah fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah.

BACA JUGA: Suara Lantang Ketua Setara Institute Terkait KKB Teroris, Jokowi

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal yang dihubungi dari Timika, Selasa (4/5), menyebutkan fasilitas yang dibakar dan dirusak oleh KKB yaitu lima ruang kelas SD Mayuberi, rumah dinas guru, gedung lama Puskesmas Mayuberi.

Selain itu, KKB juga merusak fasilitas Jembatan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni (pintu angin).

Kejadian itu baru diketahui setelah seorang warga bernama Joni Elatotagam datang melapor ke Kepala Distrik (Camat) Ilaga Utara yang berada di Kimak, pada Senin (3/5). 

"Bapak Joni Elatotagam melaporkan bahwa telah terjadi pembakaran yang berawal pada hari Minggu (2/5) sekitar pukul 22.30 WIT," tutur Kombes Kamal.

Atas kejadian itu, Joni Elatotagam bergegas menuju Polres Puncak di Kota Ilaga pada Senin (3/5) untuk melaporkan situasi yang terjadi di Mayuberi. 

"Bapak Joni Elatotagam menyampaikan bahwa ada tiga titik ruas jalan yang dirusak oleh KKB yaitu Jalan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni Pintu Angin," ujar Kombes Kamal.

Diketahui, kelompok KKB membagi tugas saat melakukan aksi brutalnya. 

Ada yang bertugas membakar gedung lama puskesmas dan gedung SD Mayuberi, sementara kelompok yang lain bertugas merusak tiga titik ruas Jalan Mayuberi, Jalan Kimak dan Jalan Wuloni.

Ada juga kelompok bersenjata lainnya mengawal di pinggir jalan untuk mengamankan para simpatisan-nya yang bekerja melakukan pengrusakan fasilitas umum tersebut. 

"Menurut laporan Bapak Joni Elatotagam, ada banyak sekali simpatisan KKB yang membantu melakukan pembakaran gedung sekolah dan puskesmas serta pengrusakan fasilitas jalan," ungkapnya.

BACA JUGA: KKB Ancam Warga Jawa di Papua, Polri: Negara Tidak Boleh Kalah!

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan bahwa aparat TNI dan Polri dikirim ke Beoga untuk melakukan pemulihan keamanan sekaligus melakukan penegakan hukum terhadap pelaku penembakan dua guru di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 8 dan 9 April 2021.

Selain ke Beoga, pasukan gabungan TNI dan Polri juga dikirim ke Ilaga untuk menyekat ibu kota Kabupaten Puncak itu dari gangguan KKB. (antara/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co