GenPI.co - Ada berkah untuk Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Dua gubernur itu bisa dapat hoki bila Jokowi benar-benar tidak nyapres lagi di 2024.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera gembira mendengar dua anak muda, yaitu Anies dan Ganjar selalu berada di tiga besar calon kuat menduduki kursi RI-1.
BACA JUGA: Bang Yos Kencang Sebut Persetan ke KKB Teroris
Menurutnya, kontestasi akan semakin menarik. Keduanya punya kelebihan masing-masing.
Barometernya adalah sama-sama memimpin daerah dengan tingkat kekuatan ekonominya cukup tinggi.
“Sayangnya ada tragedi ketika 2022 dan 2023 tidak ada pilkada. Jadi oligarki dapat terjadi,” jelas legislator kelahiran 53 tahun silam itu.
Bagaimana nasib keduanya kalau Jokowi kembali nyapres? Mardani menegaskan, Jokowi selesai di 2024. Tidak boleh nambah.
“Pak Jokowi mesti selesai 2024. Ide tiga periode bahaya dan bencana bagi demokrasi,” terangnya.
Soal Ganjar dan Anies, hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI mencatat elektabilitas terlihat bagis.
Ganjar ada di urutan pertama dengan 15,7 persen. Sementara Anies di urutan kedua 14,6 persen.
Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, persaingan capres ini cukup ketat.
Perbedaan suara dari setiap calon diyakini bakal sangat tipis.
“Antara Ganjar dengan Anies bahkan Prabowo dengan Kang Ridwan Kamil, itu bedanya tidak terlalu signifikan,” kata Burhan.
BACA JUGA: Sekolah dan Warga Dibakar, Kok KKB di Papua Masih Dibela?
Kenapa persaingan hanya ada di Ganjar dan Anies? Kata Burhanudin, tren elektabilitas Prabowo cenderung turun.
Sedangkan Ganjar terus stabil meski pun sempat turun di survei September 2020. “Kalau Anies kurang lebih suaranya stabil,” sebut dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News