Anies Safari ke Banyak Daerah, Analisis Akademisi Top Bikin Kaget

06 Mei 2021 08:10

GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum lama ini melakukan kegiatan atau safari ke berbagai daerah. 

Tujuan Anies ke berbagai daerah, untuk menggarap potensi kerja sama pangan dengan daerah sentra hasil pertanian.

BACA JUGAAhok Lewat! Anies Baswedan Memang Top, Nih Buktinya

Pengamat Komunikasi dan Politik Jamilludin Ritonga pun angkat bicara.

Jamilludin menilai kunjungan Anies ke berbagai daerah memiliki banyak makna selain untuk kerja sama pangan.

“Makna tersirat kunjungan Anies ke beberapa daerah itu juga dapat dimaknai dalam konteks politis. Sebab, saat singgah di Sragen, bos beras di wilayah tersebut dengan tegas mendukung Anies Baswedan maju Pilpres 2024," ujar Jamilludin kepada GenPI.co, Rabu (5/5/2021).

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyatakan hal itu lebih diperkuat dengan kunjungan Anies ke Pondok Pesantren Gontor di Ponorogo untuk sowan kepada ulama. 

Bahkan, Anies juga menginap di Madiun dan bertemu wali kotanya, dan dia bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

BACA JUGATemu PKS-Gerindra, Ahmad Syaikhu Sebut Respons Luar Biasa Prabowo

"Rangkaian pertemuan itu, memang bernuansa politis. Kepada ulama, Anies berupaya mendekatkan diri dengan datang langsung ke Pondok Modern Gontor," ucapnya.

Sebab, menurutnya, dukungan ulama itu sangat diperlukan agar nantinya Jawa Timur dapat menjadi lumbung suaranya.

Jamilludin menilai dari pendekatan Anies, dukungan tersebut sangat diharapkannya di dua wilayah, yakni Ngawi dan Madiun. 

Kalau basis merah juga mendukungnya, maka Jawa Timur sebagai suara terbesar kedua secara nasional dapat dikuasai Anies.

Upaya menguasai suara di Jawa makin terlihat dengan rencana kunjungan serupa ke Sumedang, Jawa Barat, usai Lebaran. 

Jawa Barat sebagai suara terbesar secara nasional tampaknya menjadi kalkulasi Anies untuk memuluskannya pada Pilpres 2024. 

"Jadi, kunjungan Anies ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan nanti usai Lebaran ke Sumedang (Jabar) tentulah lebih kental politisnya daripada sekadar urusan pangan," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co