Pengamat Sebut Narasi Mahfud MD Tumpul, Senggol Nama Gus Dur

06 Mei 2021 16:45

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD selama ini sangat tumpul.

Hal itu bahkan dianggap Rocky sebagai suatu ciri khas yang dimiliki oleh mantan menteri pertahanan itu.

“Narasinya itu bisa dijadikan satu pakem sendiri dalam berbahasa, namanya Narasi Mahfud MD,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (3/5).

BACA JUGADPR Kritisi Pernyataan Mahfud MD Soal Korupsi Pejabat, Telak!

Namun, menurut Rocky, tindakan dan narasi Mahfud tidak akan bisa menyamai nilai dari pemikiran Mantan Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid. Pemikiran Gus Dur biasa disebut sebagai Gusdurian.

“Gus Dur itu mengatur sendiri logikanya, karena di ujungnya dia mau kendalikan rasa humor kita. Kalau Pak Mahfud, di awalnya saja sudah ngaco. Gus Dur itu cerdas, kalau narasi Mahfud ini tidak ada nilainya,” ungkapnya.

Akademisi itu mengatakan bahwa Mahfud MD hendak membatalkan narasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu “Berani Jujur Hebat”.

Sebab, Mahfud sempat mengeluarkan pernyataan yang meminta masyarakat tak sepenuhnya kecewa terhadap pemerintahan yang koruptif di Indonesia.

“Berani berbohong dan berani korupsi itu justru sekarang yang hebat. Dari narasinya Mahfud itu, dia mau mengatakan korupsi itu hebat, karena dengan adanya korupsi, masih ada pertumbuhan,” katanya.

Filsuf itu pun memaparkan bahwa di mata publik, rezim pemerintahan saat ini sudah kehilangan aspek moralnya, sebab pejabat publik mencari-cari pembenaran dari kekacauan kebijakan.

“Secara persentase, kekayaan satu persen orang itu menguasai aset 99 persen orang lainnya. Jadi, ya pasti pertumbuhan dibuat oleh pihak dari satu persen itu. Namun, soal justice itu bukan soal statistik,” paparnya.

Seperti diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD sempat mengeluarkan pernyataan yang meminta masyarakat tak sepenuhnya kecewa terhadap pemerintahan yang koruptif di Indonesia.

BACA JUGAMahfud Md Minta Masyarakat Tak Kecewa ke Pemerintah yang Koruptif

Namun, pernyataan itu akhirnya diklarifikasi pada Selasa (4/5) lalu.

“Jadi karena kita punya negara merdeka, maka kita bisa menurunkan jumlah orang miskin dari waktu ke waktu, meskipun banyak korupsinya, apalagi kalau tidak ada korupsi. Itu pernyataan saya,” kata Mahfud.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co