GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih belum mempunyai pengalaman politik yang mumpuni.
Oleh karena itu, dia masih belum layak untuk bertarung pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Duet AHY-Anies Bisa Jadi Ancaman, 2 Tokoh Ini Bisa Ambruk
“Seseorang itu bisa terpilih oleh publik nantinya karena publik melihat apa yang sudah diperbuat orang tersebut,” ujarnya kepada GenPi.co beberapa waktu lalu.
Meskipun begitu, Ngorang mengatakan bahwa AHY bisa saja dipilih masyarakat karena faktor usianya yang masih muda.
“Bisa saja orang memilih seorang pemimpin bukan berdasarkan dari apa yang dia lakukan, tapi hanya dari segi umur,” katanya.
Namun, Ngorang menegaskan bahwa untuk mendapatkan suara para pemilih, maka para tokoh politik harus bisa menarik simpati masyarakat.
BACA JUGA: Ade Armando Mendadak Dukung Anies Baswedan, Ustaz Abdul Somad...
Simpati itu bisa didapatkan dengan penilaian kinerja para tokoh politik selama ini, termasuk gubernur.
“Gubernur DKI Jakarta Anies itu potensial untuk maju dalam Pilpres 2024, apalagi dia sering muncul dalam radar survei-survei politik,” ungkapnya.
Walaupun Anies berpeluang untuk menjadi calon kuat pada Pilpres 2024, mantan Mendikbud itu masih memiliki pekerjaan rumah dalam beberapa tahun ke depan menjelang hari h pemilihan.
“Dia harus bisa tunjukkan kualitas diri sampai nanti saat Pilpres 2024,” paparnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke Balai Kota DKI untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (6/5).
Pertemuan itu sontak menjadi sorotan, sebab banyak pihak menganggap momen itu sebagai penjajakan Pilpres 2024.
“Pertemuan ini juga bukti bahwa hari ini saya datang untuk terus berkomunikasi, walaupun tidak setiap saat,” ujar AHY di Pendopo Balai Kota Jakarta, Kamis (6/5). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News