GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang turut memberikan pendapatnya perihal tes wawasan kebangsaan untuk para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menuai banyak polemik.
Menurut Ngorang, publik harus melihat siapa pihak yang membuat soal tes tersebut.
BACA JUGA: ICW: Tes Wawasan Kebangsaan KPK Itu Abal-abal
“Saya kira para pembuat soalnya itu bukan orang sembarangan. Ada lembaga yang kompeten dalam hal itu, karena yang digali itu, kan, wawasan kebangsaan,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (10/5/2021).
Ngorang mengatakan bahwa setidaknya ada empat lembaga tinggi negara yang terlibat dalam pembuatan soal tersebut.
Di antaranya adalah Dinas Psikologi TNI AD, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Badan Intelijen Strategis, dan Pusat Intelijen TNI AD.
“Kalau kita lihat dari beberapa yang turut membuat soal itu, tentu bukan orang sembarangan. Mereka punya ukuran-ukuran tertentu untuk melihat bagaimana cara pandang seseorang itu berkaitan dengan wawasan Nusantara,” katanya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mencontohkan argumennya dengan salah salah satu soal, yaitu kebersediaan peserta untuk melepas jilbab.
“Pertayaan seperti itu tentu yang paling tahu sebenarnya dari keempat lembaga negara itu. Apakah pertanyaan itu menyasar wawasan kebangsaan atau tidak?” ungkapnya.
Menurutnya, dari pertanyaan-pertanyaan semacam itu, dapat terlihat bagaimana wawasan kebangsaan seseorang.
BACA JUGA: Politikus Demokrat Ungkit Janji Kampanye Jokowi Soal Nasib KPK
“Mungkin itu ada pertanyaan lanjutan dari yang bersedia melepas jilbab atau tidak. Nah, dari situ tergambar wawasan kebangsaan seseorang. Wawasan kebangsaan itu adalah cara seseorang melihat tentang diri dan lingkungannya,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News