Ada Saran dari Anak Buah SBY, Novel Cs Bisa Diarahkan Jadi PPPK

14 Mei 2021 13:30

GenPI.co - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tak akan tinggal diam dengan keputusan pimpinan KPK yang menonaktifkan 75 kru Antirasuah.

"Sikap kami jelas, kami akan melawan," ujar Novel dalam keterangan tertulis, Rabu (12/5).

BACA JUGA: Novel Baswedan Geram Sekali! Firli Bahuri Sampai Disebut Begini

Sikap Novel tersebut pun juga mendapat dukungan positif dari Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto yang mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mencari solusi terkait status 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Sebab, menurut Didik, masalah kepegawaian di lembaga antirasuah itu harus dibicarakan dengan pemerintah karena anggaran KPK berasal dari uang negara dan linstitusi itu berada di bawah rumpun eksekutif. 

"Begitu pula dalam hal alih status pegawai KPK menjadi ASN harus didasarkan pada aturan yang berlaku di KemenPAN-RB, BKN dan peraturan perundangan lainnya bidang kepegawaian dan ASN," ucap Didik kepada JPNN.com dikutip GenPI.co, Jumat (13/5).

BACA JUGA: Peryataan Fadli Zon Soal Penonaktifan Novel Baswedan, Dengarkan!

Politikus asal Jawa Timur itu mengatakan konsekuensi alih status pegawai KPK khususnya yang tidak memenuhi syarat menjadi ASN masih bisa dibicarakan bila mereka sangat dibutuhkan, dan yang bersangkutan tetap ingin mengabdi di lembaga itu. 

Itu sebabnya persoalan alih status pegawai KPK yang menjadi polemik pascapenonaktifan Novel Baswedan Cs perlu dibicarakan dengan Presiden Jokowi atau menteri terkait guna dicarikan jalan keluarnya. 

Terlebih lagi, kata politikus Partai Demokrat itu, pemerintah pernah membuat kebijakan bagi guru yang tidak memenuhi syarat ikut tes CPNS bisa mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Demikian juga bagi pegawai KPK yang terkendala dalam proses dalam alih status, tetapi punya integritas, komitmen, konsistensi, serta rekam jejak yang baik dalam pemberantasan korupsi bisa mengikuti jalur yang sama, yakni sebagai PPPK. 

"Mereka tetap bisa dipertahankan menjadi bagian dari KPK," kata Didik. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co