GenPI.co - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin secara sarkas menyindir bahwa Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas berotak sungsang.
Pasalnya, Ngabalin heran dengan ucapan Busyro Muqoddas yang menyatakan bahwa KPK sudah tamat di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Palestina Diserang Israel, Jokowi Turun Tangan
Menurutnya, Busyro tidak pantas mengaitan hal tersebut dengan kepala negara yang tidak terlibat apapun.
Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut berkomentar mengenao hal tersebut, bahwa hal yang diucapkan oleh Ali Ngabalin kurang pantas terlebih berada di posisi Staf Ahli Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
"Saya mengerti kenapa Ali Ngabalin begitu keras menyatakan hal tersebut," ujar Ferdinand kepada GenPI.co, Jumat (14/5).
"Karena Tes Wawasan Kebangsaan dilakukan oleh KPK dan beberapa pihak lainnya, sekalipun Jokowi adalah kepala negara, beliau tidak terlibat atas urusan tersebut," tambahnya.
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) memberikan alasan atas opininya itu.
Dirinya menilai bahwa reaksi keras dari pendukung Novel Baswedan yang cenderung menyalahkan Jokowi, membuat Ali tidak terima akan hal tersebut.
BACA JUGA: Ali Ngabalin Rusak Citra Jokowi, Ketua Muhammadiyah Bongkar Ini
Pria berdarah Batak tersebut juga mengaku, ikut mendukung apa yang dilakukan Ali Ngabalin dengan nada bercanda membalas cuitan di Twitter-nya.
Namun, bila konteksnya sebagai Staf Ahli KSP kalimat seperti itu tidak layak untuk disampaikan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News