Rocky Gerung Beber Kesalahan Istana, Agama Ikut Terseret

15 Mei 2021 21:10

GenPI.co - Pengamat top Rocky Gerung membeberkan beberapa kesalahan yang kerap dilakukan pihak istana dalam menyampaikan argumentasi.

Pandangan tersebut dia sampaikan terkait Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas berotak sungsang.

BACA JUGA: Ngabalin Harus Legawa, Jokowi Bisa Lakukan Ini Gegara Omongannya!

Menurut Rocky, istana kerap melemparkan argumen ad hominem dan gagal dalam melihat konteks isu.

“Misalnya, seseorang melihat perang di Palestina sebagai perang antaragama, padahal itu konflik perebutan tanah. Hal itu tak bisa diolah oleh pemerintah, sehingga timbul debat-debat palsu,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (15/5).

Rocky menilai bahwa pemerintah tak bisa melihat konteks kebangsaan, sehingga kerap melabeli pihak tertentu sebagai kelompok teroris.

BACA JUGA: Pernyataan Lantang Rocky Telak, Ali Ngabalin Bisa Tersudut

“Mereka main bilang yang sana teroris, yang sini Pancasilais. Itu yang membuat masyarakat kita hidup di dalam ketidakjelasan peristiwa, karena konteksnya kacau,” ungkapnya.

Akademisi itu mengatakan bahwa pemerintah yang memilih diam, karena tak mampu menerangkan kesalahan berpikir yang ada di masyarakat.

Sementara itu, jika pemerintah diam, maka masyarakat dibiarkan untuk saling mengintimidasi satu sama lain.

“Pemerintah tak berani mengambil sikap akan hal semacam itu, karena mereka membuat hitungan politik. Sementara itu, logika tidak memakai hitungan politik,” katanya.

Filsuf itu memaparkan bahwa saling intimidasi di antara masyarakat Indonesia juga terjadi akibat kontestasi politik, yaitu pemakaian istilah cebong dan kadrun.

“Pemerintah itu juga sebenarnya menikmati secara diam-diam, karena istilah kadrun itu langsung terhubung dengan Timur Tengah. Jadi, elemen agama akhirnya juga ada di situ,” paparnya. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co