Anies Marahi PNS yang Tak Mau Ikut Lelang Jabatan, Alasannya...

17 Mei 2021 19:25

GenPI.co - Mantan staf ahli hukum gubernur DKI Jakarta Rian Ernest turut memberikan komentar terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang marah karena ada 239 pegawai negeri sipil (PNS) yang tak mau daftar lelang jabatan.

Menurutnya, ada yang aneh dalam kejadian itu. Sebab, jika seorang PNS punya ambisi positif dalam bekerja, dia pasti akan tergerak ingin naik pangkat.

BACA JUGA: Anies Baswedan Punya Pengumuman Penting, Warga Jakarta Simak Deh!

“Ini kenapa ada ratusan PNS nggak mau ikutan? Jangan-jangan ada kongkalikong dalam penentuan jabatan,” ujarnya dalam video di kanal YouTube CokroTV, Rabu (12/5).

Rian mengatakan bahwa lelang jabatan sebenarnya masih menjadi lahan subur dalam praktik korupsi. 

Salah satunya adalah Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang terkena OTT KPK terkait kasus korupsi lelang jabatan.

“Novi ditahan dengan uang sitaan sebesar Rp 700 juta. Bupati Nganjuk yang sebelumnya juga tertangkap tangan KPK dengan modus dan cara yang sama,” katanya.

BACA JUGA: Anies Moncer di Survei Pilpres, Sosok Ini Layak Jadi Wakilnya

Lebih lanjut, wakil ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta itu memaparkan bahwa sistem merit didasarkan pada prestasi kinerja yang terukur dalam mutasi karyawan.

Sayangnya, permainan lelang jabatan membuat sistem merit di dalam struktur kepegawaian PNS di Indonesia menjadi terganggu.

“Padahal, prinsip keterbukaan serta proses yang terukur dan ilmiah menjadikan proses lelang jabatan butuh biaya yang tidak sedikit,” paparnya.

Rian menuturkan beberapa alasan yang membuat proses lelang jabatan memakan biaya mahal. 

Mulai dari honor panitia, biaya seleksi psikometri, assessment test dan wawancara, biaya akomodasi, dan lainnya.

Menurutnya, Pemkot Makassar beberapa waktu lalu menghabiskan anggaran sampai Rp 600 juta untuk lelang jabatan posisi Sekda.

“Itu hanya satu posisi. Jadi, lelang jabatan ini harus serius dan jangan dijadikan akal-akalan hanya untuk proses formal bagi orang-orang yang sudah di plot di posisi tertentu,” tuturnya. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co