GenPI.co - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora belum lama ini kembali beraksi dengan melakukan pembunuhan terhadap masyarakat Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menegaskan, Satgas Madago Raya yang berada di Poso masih bekerja.
Dia meminta masyarakat agar tidak membayangkan kondisi geografis di Poso seperti di Jakarta.
BACA JUGA: Ya Allah, Teroris MIT di Poso Brutal Sekali! 2 Petani Tewas
"Ada satgas yang ada di Poso, dan kalau teman-teman lihat bahwa di sana itu geografisnya tidak sama seperti kita bayangkan di Jakarta maupun di tempat-tempat lain yang tidak banyak tantangan," ujar Argo kepada di kantornya, Senin (17/5).
Menurutnya, wilayah di Poso sedikit banyak menyulitkan anggota dalam melakukan pergerakan.
Sehingga, lanjut Argo, kondisi geografis di Poso tempat MIT beraksi merupakan gunung yang membuat tidak semua personel bisa naik.
Menurut dia, kondisi tubuh anggota harus perlu menyesuaikan bila berada di lokasi tersebut.
"Di sana ada gunung yang kalau di atas itu kadar oksigennya berkurang. Tidak semua personel bisa naik ke sana. Selain itu, kondisi badan, tubuh, yang harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan di sana," tambahnya.
Meski demikian, Argo memastikan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora itu terus dikejar Satgas Madago Raya.
Terlebih, kelompok tersebut baru-baru ini kembali melakukan pembunuhan dan meresahkan masyarakat.
"Tentunya dengan adanya kejadian kemarin yang menewaskan warga, kami mengejar. Kami bisa tahu dari saksi yang melihat kelompok MIT melakukan, dan tentunya Polri tetap dibantu TNI untuk melakukan pengejaran yang bersangkutan," jelasnya.
BACA JUGA: TNI Bersumpah Siap Babat Habis Teroris di Poso
Sebelumnya diketahui, kelompok MIT Poso, Sulawesi Tengah melakukan aksi biadab dengan membunuh terhadap empat petani warga di Desa Kalimango, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Selasa (11/5). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News