Pakar Hukum Top Beber Anies Baswedan Diincar 2 Pengikut Istana

19 Mei 2021 08:45

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan mengkritik keberadaan pegiat media sosial Denny Siregar dan Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung.

Hal tersebut diungkapkan oleh Refly Harun dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube pribadinya.

BACA JUGA: Mendengar Tuntutan Jaksa, Habib Rizieq Terpaku, Ancamannya Ngeri

Denny Siregar dan Dewi Tanjung merupakan tokoh publik yang kerap kali mengomentari isu-isu nasional seperti politik, sosial dan lainnya.

Refly Harun pun membeber, Denny Siregar dan Dewi Tanjung cenderung pro atau sebagai pengikut terhadap apapun kebijakan Istana atau pemerintah Presiden Jokowi.

Pasalnya, setiap komentar dari keduanya, bertolakbelakang dengan apa yang diaspirasikan rakyat.

"Kalau kita lihat, ya apa boleh buat terpaksa saya menyebut nama ya, Dewi tanjung dan Denny Siregar selalu memberikan perspektif yang terbalik dari apa yang diperjuangkan masyarakat sipil," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Senin (17/5).

BACA JUGA: Mendadak Natalius Pigai Beber Situasi Papua, Sangat Mengejutkan

Akademisi top ini kemudian memberikan contoh kasus di mana Denny Siregar dan Dewi Tanjung tampak membela pemerintah yakni isu pelemahan KPK.

"Karena bagi mereka adalah, apapun tindakan pemerintah harus dianggap benar walaupun tindakan tersebut mengarah kepada pelemahan KPK," ungkap Refly Harun.

Refly Harun menilai bahwa kedua tokoh tersebut sering menyoroti kasus korupsi di Jakarta.

Padahal, Refly Harun mengungkapkan, dalam hal memberantas korupsi, sudah sepatutnya tak hanya menyoroti satu wilayah seperti yang Dewi Tanjung dan Denny Siregar sebutkan, yaitu DKI Jakarta.

"Kok tiba-tiba kita bicara wilayah teritorial, DKI Jakarta atau wilayah teritorial lainnya yang sebenarnya jauh dari mandat bagaimana memberantas korupsi yang sistematis," bebernya.

Tak hanya itu, Refly Harun blak-blakan menyebut bahwa keduanya tampak sering menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Lalu biasanya dicari alasannya, yaitu the common enemy, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan," sindir Refly Harun.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co