GenPI.co - Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru saja melewati 100 hari kerja sebagai Kapolri pada 8 Mei 2021, lalu.
Menanggapi hal itu, Pengamat kepolisian dari institute for security and strategic studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai, dalam 100 hari kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memang terdapat beberapa gebrakan dalam beberapa bidang.
BACA JUGA: Bandar Internasional Disikat, Kinerja Listyo Sigit Luar Biasa!
Menurutnya, terdapat peningkatan dalam internal Polri, yang mana makin gencar melakukan pengawasan.
"Divpropam (Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia) kerap melakukan operasi penggerebekan oknum polisi yang melakukan penyalahgunaan narkoba, tilang elektronik, dll," ungkap Bambang melalui pesan teks kepada GenPI.co Kamis (20/5).
Akan tetapi, Bambang menyoroti langkah itu dinilai kurang maksimal dan terkesan tak menentu.
Selain itu, dia menyayangkan bahwa program itu masih bersifat sporadis dan belum secara intergral.
BACA JUGA: Profesor Salim Said Bongkar Hal Mengejutkan, Bikin Kapolri Listyo
Padahal, kata Bambang, hal itu bisa menjadi program integral yang berkesinambungan untuk membangun sistem yang lebih baik untuk Polri.
"Gebrakan-gebrakan itu sesaat lebih kepada upaya tindakan kuratif daripada preventif, yang sebenarnya menjadi substansi jargon Presisi, prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan," jelasnya.
Dengan demikian, Bambang berharap program itu dapat berjalan terus-menerus untuk membangun organisasi Polri yang lebih baik.
Namun, dia mengaku tak banyak berharap kepada Polri dalam 100 hari kerja ini. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News