Marzuki Alie Tantang SBY Bongkar Soal Pemilu 2004, Mengejutkan

23 Mei 2021 03:30

GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra blak-blakan menyesalkan sikap Marzuki Alie yang masih saja mengaku sebagai korban fitnah.

"Janganlah playing victim terus, mengaku korban fitnah, tapi kerjanya mengumbar fitnah terus ke Partai Demokrat dan jajarannya," jelas Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Jumat (21/5).

BACA JUGA: Air Rebusan Daun Salam Khasiatnya Ajaib, 5 Penyakit Kronis Ambrol

Herzaky Mahendra Putra menyebut, ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi dari fitnah terbaru Marzuki Alie itu. 

Pertama, fakta Marzuki Alie adalah bagian dari pendukung Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Deli Serdang. Hal itu diperkuat dengan kehadirannya di sana serta keterpilihan dirinya sebagai Dewan Pembina dalam gelaran tersebut.

Padahal, diingatkan Herzaky, sebagai mantan Ketua DPR RI, posisi yang sangat terhormat, harusnya Marzuki Alie tahu aturan, tahu diri, dan memberikan contoh yang baik.

"Ini malah menjadi salah satu pelaku gerakan ilegal yang melanggar kepantasan dan etika serta aturan perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya.

BACA JUGA: Rapor Rezim Jokowi Merah, Indonesia Makin Buruk

Kemudian, pemecatan Marzukie Alie adalah bentuk ketegasan Partai Demokrat atas perbuatannya dan sudah melalui tahapan-tahapan yang sesuai dengan mekanisme aturan internal partai bintang mercy itu.

Pemecatan para pelaku Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan (GPK)-PD itu juga disebut Herzaky merupakan aspirasi dari bawah. Khususnya, DPC dan DPD.

"Kalau pun Marzukie Alie mau mempersoalkan pemecatan silahkan sampaikan keberatan melalui forum yang sudah dijamin oleh UU Parpol," jelas Herzaky Mahendra Putra.

Merespons hal tersebut, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Marzuki Alie langsung bereaksi dan membuat pernyataan di akun Twitter-nya.

Menurut Marzuki Alie, Herzaky tidak mengetahui tentang perjuangan Partai Demokrat pada masa lalu. 

Termasuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilainya baru menjadi kader partai tersebut.

"Yang jawab harusnya SBY, bukan anak kemarin yang baru gabung ikut tenar tanpa berjuang. AHY pun tidak akan paham karena termasuk baru sebagai kader. Tak tahu diri itu mereka penikmat. Coba tanya siapa yang memberikan paparan pemenangan Pileg dan Pilpres 2004 se-Indonesia kepada caleg dan tim kampanye," kata Marzuki dikutip GenPI.co dari Twitter @marzukialie_MA, Sabtu (22/5).

Marzuki Alie menilai, tidak elok membuka kinerja politik masa lalu. Sepertinya, SBY sudah melupakan semuanya.

"Sebenarnya tidak elok membuka kerja-kerja politik masa lalu, tapi kayaknya SBY melupakan semuanya, maka saya buka sajalah, ayolah kita buka siapa yang bekerja dan siapa yang dibantu. Omong kosong bisa tenar, tanpa kampanye. 2004 siapa yang paham marketing politik, pemilu pertama secara langsung," ungkap Marzuki Alie.

Marzuki Alie juga menolak dikatakan tidak tahu diri. Sebab, pada 2004 lalu Marzuki Alie mengaku direksi BUMN dan memiliki kemampuan memberikan pelatihan.

"Jangan bilang saya tidak tahu diri, emangnya saya ini orang yang enggak ada kerja, lalu dikasih kerja oleh SBY. Saya direksi BUMN, punya kemampuan memberikan pelatihan. Tanya saja siapa yang membuat strategi pemenangan dan dipaparkan kepada seluruh tim kampanye, caleg. Ikut kampanye ke daerah-daerah," pungkas Marzuki Alie.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co