GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra meminta politisi Marzuki Alie untuk tidak terus-terusan mengaku sebagai korban fitnah.
Ia menyebut bahwa Marzuki selalu menebar fitnah ke kubu Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
BACA JUGA: Jabatan Masa Lalu Marzuki Alie Disebut, Ternyata Dulu...
Herzaky pun menjawab fitnah dari Marzuki dengan empat fakta menohok.
Pertama, Marzuki Alie tak bisa dipisahkan dari pendukung KLB ilegal.
Hal itu diperkuat dengan kehadirannya di Deli Serdang serta keterpilihannya sebagai dewan pembina di sana.
"Padahal, selaku mantan ketua DPR RI, posisi yang sangat terhormat harusnya bisa memberi contoh yang baik," kata Herzaky, saat dikonfirmasi GenPI.co pada Minggu (23/5).
Kedua, pemecatan Marzuki Alie merupakan bukti ketegasan Partai Demokrat atas perbuatannya.
Herzaky menyebut, pemecatan itu sudah sesuai dengan tahapan-tahapan dan mekanisme internal Partai Demokrat.
Pada intinya, pemecatan pelaku GPK-PD merupakan aspirasi dari bawah khususnya DPD-DPC.
"Ketiga, PD selalu mengedepankan itikad baik, tetapi tidak begitu saja memaafkan begitu saja mantan kader yang telah mencoba merusak kedaulatan dan eksistensi Demokrat," katanya.
BACA JUGA: AHY Mangkir Mediasi 2 Kali, Marzuki Alie Terzalimi
Terakhir, soal dinasti politik yang sering digaungkan, Herzaky memastikan bahwa Demokrat memiliki sistem pemilu yang demokratis.
Hal itu diperkuat dengan dukungan penuh DPD dan DPC yang memiliki suara bulat di dalam kongres. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News