Pernyataan Partai Ummat Mengejutkan: Ali Ngabalin Tak Beradab

25 Mei 2021 09:40

GenPI.co - Partai Ummat blak-blakan menyesalkan pernyataan Tenaga ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut khawatir Tokoh Reformasi Amien Rais meninggal dunia sebelum 2024. 

Hal tersebut sebagai balasan saat mantan Ketua MPR RI Amien Rais khawatir Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser sebelum 2024.

BACA JUGA: Bukan Prabowo atau Anies Baswedan, Ini Dia Capres 2024 Terbaik

Sebelumnya, Amien Rais menyampaikan kekhawatiran Presiden Jokowi lengser sebelum 2024 pada sebuah acara bertajuk "Merawat Reformasi" yang diselenggarakan Partai Ummat secara virtual, pada Kamis (20/5/2021) malam.

Dalam kesempatan itu, Amien Rais membeberkan bahwa kondisi negara saat ini telah dikuasai penuh oleh oligarki. Bahkan KKN yang dahulu sama-sama ditentang, justru tumbuh subur saat ini.

Amien Rais juga mengingatkan kepada Presiden Jokowi agar memikirkan fenomena tersebut.

Mengingat, kata dia, saat ini masih ada 3 tahun untuk Jokowi memimpin bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Pernyataan Pentolan KAMI Jumhur Hidayat Mengejutkan: Penjara...

"Jangan sampai kemudian Pak Jokowi, berakhir kurang eleganlah," ujarnya.

Pernyataan Amien Rais itu kemudian dibalas Ali Ngabalin melalui Twitter.

"Saya khawatir pa’tua ini wafat sebelum PEMILU 2024," tulis Ngabalin melalui akun Twitter-nya pada Jumat (21/5/2021).

Merespons hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin langsung bereaksi keras kepada Ali Ngabalin yang notabene sebagai pejabat di Istana.

"Ini pernyataan saya atas apa yang dikatakan oleh Saudara Ngabalin kepada seorang guru besar bangsa, Prof Dr Amien Rais dengan sikap yang tidak pantas, tidak mengandung adab yang baik," jelas Agung Mozin dalam keterangannya, Minggu (23/5).

Agung Mozin pun mengingatkan Ali Ngabalin agar berhati-hati dengan ucapannya. Dia percaya kekuatan doa dapat berbalik kepada yang mengucapkan.

"Saya hanya mengingatkan kita semua agar berhati-hati dengan ucapan kita, mulut kita karena peribahasa ini mengandung kebenaran, mulutmu harimaumu," jelas Agung Mozin.

"Jika kita mendoakan keburukan yang kita tujukan kepada orang-orang baik, maka bisa jadi doa itu berlaku dan menjmpa dirinya sendiri," sambungnya.

Kemudian Agung Mozin menceritakan kekuatan doa pada zaman kehidupan Nabi Musa. Dia menyebut hanya Sang Pencipta yang tahu apa yang akan menimpa Ali Ngabalin di kemudian hari.

"Ada sebuah kisah seperti doa Bal'am kepada Nabi Musa atas permintaan penguasa zalim dan ternyata, dengan kuasa Allah, doa itu kembali kepada mereka yang berlaku jahat kepada orang-orang baik," ungkap Agung Mozin.

"Jadi saya mengajak kepada semua warga yang percaya atas kekuatan doa. Mari kita doakan agar Allah memberlakukan doa doa buruk bagi yang mendoakan keburukan itu," tambahnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co