GenPI.co - Akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mendadak menguak kembali kasus chat tak senonoh eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang pernah viral dan membuat heboh publik.
Hal itu diungkapkan Ade Armando melalui sebuah video yang diunggah kanal YouTube CokroTV.
BACA JUGA: Air Kelapa Tak Bisa Disepelekan, Bisa Sembuhkan 5 Penyakit Kronis
Ade Armando membuka hal tersebut karena ingin membantah perkataan Habib Rizieq di persidangan.
Pada pembahasan pleidoi (nota pembelaan) Habib Rizieq pada kasus kerumunan Petamburan dan Megamendung di PN Jakarta Timur, Habib Rizieq beralasan bahwa faktor meninggalkan Indonesia pada waktu itu untuk menghindari konflik dan pertumpahan darah.
Terkait pernyataan Habib Rizieq tersebut, Ade Armando mengatakan bahwa apa yang dilakukan Habib Rizieq yakni bertolak ke Mekkah tetap merupakan sebuah pelarian.
"Dia bukan diasingkan, tapi melarikan diri. Waktu itu dia harusnya hadir menjadi saksi dalam skandal chat dan beberapa kasus hukum lainnya," beber Ade Armando dikutip GenPI.co, Rabu (26/5).
BACA JUGA: Pernyataan Partai Ummat Mengejutkan: Ali Ngabalin Tak Beradab
Bahkan, Ade Armado kemudian kembali mengingatkan bahwa Habib Rizieq sewaktu itu pernah menjadi buronan.
"Polisi Indonesia sampai sempat memasukan Rizieq dalam daftar buronan. Lalu, polisi juga sempat mengeluarkan surat pemberhentian kasus chat. Namun, Rizieq tak kunjung kembali," ungkapnya.
Sebelumnya, Habib Rizieq mengungkapkan alasannya sempat bertolak ke Arab Saudi usai hebohnya skandal chat mesum tersebut.
"Karena itulah, saya dan keluarga memilih jalan untuk sementara waktu hijrah ke Kota Suci Makkah, demi menghindarkan konflik horizontal yang bisa mengantarkan kepada kerusuhan dan pertumpahan darah," jelas Habib Rizieq dalam persidangan.
"Sehingga kami bisa pulang dan berdakwah seperti semula," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News