GenPI.co - Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga menganggap sulit memahami hasil survei Puspoll yang menyatakan PDIP adalah partai paling bersih.
Sebab, pemberitaan di media menginformasikan kader partai berlambang banteng itu masih ada yang tersandung kasus korupsi.
BACA JUGA: Pengamat: KPK Anak Kandung Reformasi, Harus Transparan!
"Sebut saja nama Juliari P. Batubara saat menjadi Menteri Sosial dia menjadi tersangka korupsi," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Rabu (26/5).
Jamiluddin juga menyebutkan dua nama lain, yakni Nurdin Abdullah Gubernur Sulawesi Selatan dan Wenny Bukano Bupati Banggai Laut yang mengalami hal sama.
"Itu hanya contoh kader PDIP yang terjerat kasus korupsi. Tentu, masih banyak lagi kadernya yang berurusan dengan KPK," sambungnya.
Oleh karena itu, Jamiluddin menilai hasil survei Puspoll itu layak dipertanyakan. Menurutnya, antara hasil survei dengan realitas sangat bertolak belakang.
"Hasil survei semacam ini tentu akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga survei. Bahkan, masyarakat akan memandang sebelah mata terhadap hasil survei," jelasnya.
BACA JUGA: Dengan Atau Tanpa PDIP, Ganjar Akan Melaju Tanpa Henti ke 2024!
Karena itu, dirinya menyarankan tim survei Puspoll perlu lebih cermat dalam melihat hasil penelitiannya. Dia menegaskan jangan sampai kredibilitasnya terjun payung karena ceroboh menyampaikan temuannya.
"Prinsip objektivitas seyogyanya tak boleh ditawar-tawar. Hanya dengan objektivitasnya, survei dapat menunjukkan kebenaran ilmiah," lanjutnya.
Jamiluddin juga menyebut kalau semua lembaga survei taat dengan prinsip penelitian itu hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
"Hasil survei inilah yang dapat dijadikan panduan bagi masyarakat dalam mengambil keputusan," pungkas Jamiluddin Ritonga.(*)
BACA JUGA: Pengamat: Bertahun-tahun Berantas Korupsi, Kok Nggak Nasionalis?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News