GenPI.co - Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam mengatakan bahwa habisnya masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 2022 tidak berpengaruh pada elektabilitasnya.
Sebab, nantinya akan ada pergerakan dari berbagai pihak.
BACA JUGA: Anies Moncer di Survei Pilpres, Sosok Ini Layak Jadi Wakilnya
“Perlu diingat masa itu nanti disebut tahun politik yang mana aneka langkah dan manuver akan sangat dinamis,” ujar Arman kepada GenPI.co, Kamis (27/5/2021).
Menurut Arman, manuver politik tersebut tak hanya berasal dari media, tetapi masyarakat hingga pihak lain dari luar negeri yang punya keperntingan.
“Isu dan treatment akan sangat cair terlebih pada zamam era digital sekarang, arus informasi akan berseliweran,” katanya.
Arman percaya Anies Baswedan dan para tokoh yang memiliki punya elekbilitas tinggi akan punya panggung sendiri dengan upaya dan strateginya masing-masing.
“Namun, jika yang dimaksud dompleng kepentingan dari jabatan publik sekarang memang para bang jago (Anies Baswedan) akan kehilangan itu,” paparnya.
BACA JUGA: Elektabilitas Anies Makin Moncer, Partai Besar Ini Siap Merapat
Kendati demikian, Arman Saleh meyakini polularitas seorang tokoh tidak akan hilang.
“Namun, itu tidak akan menurunkan atau menghilangkan kuatnya pamor yang sudah terbangun,” tutur Arman.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News