GenPI.co - Beberapa survei menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memelesat naik.
Sebut saja, Survei Y-Publica yang mengungkapkan elektabilitas Ganjar terus melaju hingga berhasil tembus 20,2 persen.
Sedangkan untuk elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani turun di bawah 1 persen, yaitu (0,7).
Itu artinya, elektabilitas putri Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu sangat jauh dari Ganjar Pranowo.
Terkait banyaknya survei bermunculan, Politikus Effendi Simbolon menyebut bahwa Ganjar bukanlah kader terbaik di PDI Perjuangan.
"Bukan kader terbaik Mas Ganjar di PDI Perjuangan, tapi di lingkup survei-survei teman-teman itu namanya muncul ya monggo. Kita nggak ada masalah pribadi juga dengan Mas Ganjar. Ya, karena beliau kader lama, saya kira memahami juga," Ungkapnya dalam sebuah program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dan dikutip GenPI.co pada Jumat (28/5).
Effendi lantas menegaskan bahwa tak diundangnya Ganjar tersebut hanya sebagai teguran.
"Apa yang disampaikan oleh partai ini kan sudah evaluasi tahunan, lama ini. Jadi saya kira ini juga bagus untuk Mas Ganjar untuk menjadi koreksi diri juga," tuturnya.
"Kita semua ini tanpa kecuali adalah petugas partai, kader partai yang taat dalam berorganisasi," sambung Effendi.
Seperti diketahui, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto secara terang-terangan menyatakan bahwa Ganjar tidak diundang karena sikapnya kelewatan.
Bambang mengatakan, Ganjar sudah kelewatan karena terlalu berambisi untuk maju dalam Pilpres 2024.
"Tidak diundang! Kelewatan. Jika kamu pintar, jangan sok pintar," kata Bambang di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Semarang, Sabtu (22/5). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News