GenPI.co - Munculnya wacana koalisi Gerindra-PDI Perjuangan untuk pemilu 2024 tentu menimbulkan banyak perbincangan publik.
Apalagi wacana tersebut muncul dari kalangan petinggi partai di tataran nasional.
Terkait hal itu, Ketua DPP PDIP Jawa Timur, Kusnadi mengungkapkan akan menunggu perkembangan lebih lanjut dari DPP.
Mengingat, semua keputusan untuk melakukan koalisi partai adalah kewenangan kebijakan pusat
"Kebijakan dalam konteks bekerja sama itu, ya kebijakan ada pada pusat," kata Kusnadi dari laman Pdip dikutip GenPI.co pada Minggu (30/5)
Kusnadi yang menjabat sebagai pengurus di daerah tetap akan mengikuti sesuai arahan dan bakal tegak lurus dan mendukung.
"Kita ikuti saja apa pun kebijakan pusat, kita ikut. Kalau (pusat) tidak, bisa tidak. Kita tinggal menunggu perintah, perintah tegak lurus," terang Kusnadi.
Sebelumnya, wacana koalisi Gerindra-PDIP muncul saat Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Hasto mengakui, memang ada hubungan baik antara ketua umum dua parpol tersebut.
Hal itu disampaikan Hasto dalam diskusi daring bertajuk 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024', yang digelar Para Syndicate, Jumat (28/5).
"Pernyataan Mas Muzani itu karena memang melihat bagaimana kedekatan hubungan Pak Prabowo dengan Ibu Megawati," kata Hasto.
Hasto menyebut, kedekatan Megawati dan Prabowo selain karena kesamaan ideologi, juga faktor kedekatan basis massa dan kedekatan kultural.
Hal itu bakal menjadi pertimbangan PDI Perjuangan untuk nantinya apakah bakal berkoalisi dengan Gerindra. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News