GenPI.co - Eks Waketum Gerindra Arief Poyuono akan mendatangi Ketua KPK Firli Bahuri untuk memberikan dukungan pemecatan soal pegawai lembaga antirasuah yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Mereka seperti pakai strategi 'Tiji Tibeh' (Mati siji mati kabeh-mati satu mati semua), misalnya dengan membongkar kasus di KPK yang tidak ada bukti korupsinya. sama saja 75 Pegawai ini ingin menghancurkan kredibilitas KPK," kata Arief dalam keterangannya, Minggu (30/5).
Arief pun mencontokan kembali mencuatnya kasus dugaan rekening gendut Budi Gunawan yang kini menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Padahal kasus itu dihentikan karena tak memenuhi unsur pidana yang dikuatkan oleh keputusan Mahkamah Agung
"Artinya pegawai KPK yang tidak lulus TWK ini sangat subjektif dan tendesius ingin merusak kredibilitas dan membunuh karakter Kepala BIN," ujarny.
Manuver Novel Baswedan Cs, lanjt Arief, telah melakukan kampanye hitam terhadap seseorang yang sudah tidak punya bukti kuat melanggar tindak pidana korupsi.
"Yang tidak lulus TWK sebaiknya legowo, tidak perlu melakukan pengrusakan nama baik KPK dong. Pasti kok, yang namanya uang pesangon bagi Pegawai KPK yang tidak lulus TWK dibayarkan," pungkas Arief Poyuono. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News