Pengamat: Pilpres 2024 Dikuasai Partai Besar

31 Mei 2021 18:30

GenPI.co - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai simulasi capres hanya akan berputar-putar pada parta besar yang bisa memenuhi presidential treshold saja.

Sebab, menurutnya, sistem pemilu sedikit membatasi ruang gerak capres potensial, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Misal PDIP, Gerindra dan Golkar, sisanya gabungan partai papan tengah. Itu kalau tidak ada koalisi gemuk yang menggembosi partai papan tengah,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (31/5).

BACA JUGA:  Mendadak Megawati Sebut Ada Bala Tentara di Pilpres 2024, Bahaya!

Menurut Pangi, capres 2024 akan mudah sekali ditebak dengan berisikan Gerindra, PDIP, Golkar dan partai besar lainnya.

“Sisanya nanti hanya akan mengikuti arus. Aturannya sengaja didesain membatasi ruang gerang capres potensial lainnya, seperti pemilu yang sudah-sudah,” ujarnya.

BACA JUGA:  Poros Koalisi Pilpres 2024 Ternyata Ngeri-ngeri Sedap

Oleh sebab itu, menurut Pangi, pemegang kucni adalah sang pemegang otoritas pemberi tiket. Bukan soal tinggi rendahnya popularitas dan elektabilitas.

“Kalau kita menginginkan sesuatu yang baru dan pemilu 2024 lebih dinamis dan atraktif, menurut saya tidak ada jalan lain, presidensial threshold harus dihapuskan,” pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co