GenPI.co - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin angkat bicara terkait promosi Letnan Jenderal (Letjen) TNI Dudung Abdurachman.
Sebelumnya, Letjen Dudung sempat viral yang dianggap berani menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab.
Menurut Novel, negara ini telah salah memberi promosi ke orang-orang yang telah berkhianat terhadap bangsa dan Pancasila.
“Oknum-oknum itulah menjadi pemecah belah anak bangsa, karena sejatinya ulamalah perumus Pancasila dan mewariskan kepada anak bangsa untuk dijaga dan diamalkan,” kata Novel dalam keterangannya, Senin (31/5/2021).
Era pemerintahan Joko Widodo ulama justru memang menjadi pesakitan, salah satunya adalah Habib Rizieq.
“Justru saat ini ulama menjadi pesakitan sampai-sampai balihonya diturunkan oleh oknum oknum TNI,” ungkap Novel.
Padahal tugas tersebut seharusnya dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja.
Kata dia, seharusnya diturunkan juga jabatannya bukan malah diangkat, tetapi ini rezim aneh luar biasa para tokoh pelaku yang diduga penista agama malah dapat posisi penting.
Sebagaimana diketahui, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Dudung Abdurachman telah mendapatkan promosi jabatan menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dari posisi sebelumnya Pangdam Jaya.(cuy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News