GenPI.co - Ternyata banyaknya pilihan calon dalam Pilpres 2024 bisa menyelamatkan negara.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh pengamat politik Wempy Hadir, yang memberi tanggapan terkait Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Kala itu, Hasto Kristiyanto ingin pilpres 2024 diikuti hanya dua calon pasangan dan digelar satu putaran saja.
“Apa yang disampaikan oleh Mas Hasto merupakan refleksi dari pengalaman pilpres beberapa periode belakangan,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (1/6).
Menurutnya, dua calon presiden sangat ideal agar bisa dilakukan satu putaran saja.
Pasalnya, dengan satu putaran saja dapat menyelamatkan keuangan negara agar tidak melakukan pengeluaran yang berlebihan.
“Tentu akan ada dampak anggaran semakin efisien,” katanya.
Selain itu, menurutnya, tren untuk dua pasangan capres bisa menjadi acuan untuk pilpres yang akan datang jika dilihat dari peta politik yang terjadi selama 10 tahun ke belakang.
“Hal yang paling penting adalah dengan pilpres dua pasangan capres, maka polarisasi di masyarakat juga tidak berlarut. Dengan demikian, masyarakat tidak berlarut dalam konflik atau polarisasi horizontal,” pungkasnya.
Di sisi lain, Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menilai harapan Hasto sah-sah saja. Menurut Dedi, statemen-statemen politik Hasto terkait Pilpres normatif saja.
Tidak hanya itu, menurutnya berapa banyak calon pasangan akan bergantung pada koalisi yang terbentuk di 2023 nanti.
“Jika memang memungkinkan dua pasang, tanpa statemen Hasto sekalipun Pilpres akan satu putaran,” pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News