Anggota DPR RI Blak-blakan Jokowi 3 Periode: Enggak Apa-Apa...

02 Juni 2021 08:15

GenPI.co - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon blak-blakan menyebut ada rencana perpanjangan masa jabatan tiga periode untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Effendi Simbolon, bahwa rencana tersebut memungkinkan saja dengan amandemen UUD 1945.

"Ya ada dong, kan memungkinkan amandemen Undang-Undang Dasar kan selesai langsung. Enggak ada masalah kok," jelas Effendi Simbolon dalam diskusi virtual Crosscheck, Minggu (30/5).

BACA JUGA:  7 Khasiat Minum Yakult Sungguh Mencengangkan, Rugi Kalau Tak Suka

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lantas membandingkan dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad yang baru saja terpilih untuk keempat kalinya. Begitu juga Presiden Rusia Vladimir Putin yang sudah menjabat selama lima periode.

"Enggak apa-apa. Enggak ada yang salah, kok. Sepanjang rakyatnya mau, konstitusi juga aklamasi, kesepakatan juga," ungkap Effendi Simbolon.

BACA JUGA:  Tes! Air Rebusan Daun Salam Bikin Asam Urat dan Kolesterol Nyerah

Sebelumnya, perbincangan soal Jokowi tiga periode pernah mengemuka. Saat itu, Jokowi telah membantah punya keinginan tersebut.

"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak juga berminat menjadi presiden tiga periode," tegas Jokowi pada 15 Maret 2021.

Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, pembatasan masa jabatan presiden maksimal dua periode merupakan salah satu amanat besar Reformasi 1998.

"Kita tahu dampak dan kerusakan yang ditimbulkan oleh tidak adanya pembatasan masa jabatan presiden kepada bangsa dan negara ini seperti yang terjadi di Orde Baru," jelas Herzaky dalam keterangannya, Minggu (30/5).

Menurut Herzaky, partainya memilih konsisten bersikap mengawal semangat dan amanah Reformasi 1998.

Ia menilai, mengusulkan masa jabatan presiden tiga periode sama saja mengkhianati tujuan dan nyawa yang tumpah dalam memperjuangkan Reformasi.

Herzaky mengatakan Reformasi 1998 merupakan upaya koreksi besar dan mendasar atas kehidupan bangsa yang kurang adil dan berimbang bagi rakyat.

"Jangan sampai malah kita setback, kembali ke Orde Baru, dengan mengusulkan perpanjangan masa jabatan tiga periode Presiden Joko Widodo (Jokowi)," jelas Herzaky.

Herzaky mengungkit bahwa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah didorong untuk memperpanjang masa jabatan menjadi tiga periode.

Namun kata dia, SBY dan Demokrat memilih menjaga amanat Reformasi yang membatasi masa jabatan presiden maksimal dua periode.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co