GenPI.co - Letnan Jenderal (Letjen) TNI Dudung Abdurachman sedang hangat diperbincangkan.
Pasalnya, dirinya baru saja promosi jabatan dari Pangdam Jaya menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin membeberkan faktor karier Letjen Dudung begitu melesat.
"Skenario yang saya baca, waktu itu Dudung ditantang Presiden Jokowi apakah berani mengatasi eks FPI dan Habib Rizieq Shihab yang dikenal dekat dengan oknum purnawirawan TNI AD," katanya kepada GenPI.co, Rabu (2/6).
Ternyata, lanjut Mualimin, Dudung berani berhadapan dengan senior-seniornya.
Perwira TNI itu tegas berhadapan dengan ormas radikal seperti Front Pembela Islam (FPI).
Mualimin menjelaskan, puncaknya adalah pencopotan baliho dan lambang dari ormas yang telah dinyatakan terlarang.
"Ketegasan dan keberanian Dudung waktu itu diganjar dengan jabatan Pangkostrad," ucapnya.
Menurutnya, hadiah dari Jokowi kepadanya sudah terealisasi.
"Jabatan itu imbalan atas keberaniannya menumpas ormas FPI yang dianggap merusak persatuan," ujar Muhammad Mualimin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News