GenPI.co - Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Profesor Emil Salim mengkritik anggaran Alutsista yang diajukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Emil mempertanyakan urgensi dari pembelian alat alutsista dengan dana yang bombastis.
"Urgenkah belanja senjata ABRI sekarang Rp 1,750 triliun?" Kata Emil Salim, dikutip GenPI.co dari Twitter-nya pada Jumat (4/6/2021).
Padahal, saat ini rakyat sedang bergumul dengan persoalan pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Sementara itu, di saat yang sama rakyat juga menghadari krisis ekonomi yang makin menyengsarakan kehidupan orang kecil.
"Adalah studi kelayakannya dan rencana utuh di Bappenas?" tanya Emil.
Menurutnya, abad 21 ditandai dengan beralihnya teknologi persenjataan konvensional ke industri berbasis artificial intelegence.
Guru besar UI ini tak mau Indonesia hanya menjadi negara buangan senjata konvensional yang usang dan banyak diobral.
"Indonesia perlu konsep strategi pertahanan yang modern untuk membangun ABRI," katanya.
Diketahui, rencana pembelian alutsista senilai Rp 1,700 triliun mencuat karena beredarnya draft rancangan Perpres tentang pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan kementerian pertahanan serta TNI 2020-2024.
Adapun, dana yang besar itu memiliki rencana skema pendanaan dari pinjaman luar negeri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News