GenPI.co - Peneliti ahli utama P2P LIPI Bidang Politik Kebijakan Publik Syafuan Rozi turut menyoroti langkah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Menurut dia, Menhan perlu meninjau ulang urgensi dari pengadaan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista).
"Prabowo harus kembali melihat konteks pengadaan alutsista terkait definisi ancaman," ungkap Syafuan kepada GenPI.co, Jumat (4/6).
Syafuan menjelaskan, Prabowo seharusnya dapat mengklarifikasi dana anggaran yang luar biasa besar untuk alutsista.
Selain itu, dia beranggapan bahwa semua alat yang dibeli harus sesuai dengan pemetaan potensi ancaman di Indonesia.
"Apa yang harus dibeli? Itu wajib terkait pemetaan potensi ancaman, sehingga wakil rakyat dan peneliti juga bisa menyepakati pengadaan tersebut," jelasnya.
Syafuan tidak menampik bahwa alutsista memang perlu modernisasi.
Akan tetapi, dia menegaskan agar melihat urgensi yang terjadi di Indonesia.
Sebab, Syafuan menilai bahwa krisis ekonomi perlu diperhatikan lebih daripada pengadaan alutsista.
"Sekarang, kan, kita masih sama-sama berjuang di tengah pandemi covid-19. Jadi, anggaran itu sebenarnya bisa dialihkan ke hal lain dahulu," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News