GenPI.co - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera mati kutu ketika keliru saat menjelaskan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pasalnya, Kapitra Ampera menyebut Presiden Jokowi merupakan bagian dari upaya pelemahan atau pemberantasan KPK.
Hal tersebut diungkapkan eks pengacara Habib Rizieq Shihab ini setelah menjadi narasumber dalam program Mata Najwa, Rabu (2/5).
Saat itu, dia tengah berdiskusi di balik layar bersama sejumlah narasumber lainnya.
Kapitra Ampera mengatakan bahwa Jokowi sejatinya peduli dengan KPK. Namun, kemudian Kapitra Ampera terpeleset menyebut Jokowi juga bagian dari pemberantasan KPK.
"Pak Jokowi menyampaikan bahwa dia peduli dengan KPK dan dia bagian dari 'pemberantasan KPK," kata Kapitra Ampera dikutip GenPI.co dari saluran YouTube Najwa Shihab.
Mendengar pernyataan keliru Kapitra Ampera tersebut, Ketua YLBHI Asfinawati spontan terkejut.
Bahkan, pernyataan Kapitra Ampera itu langsung disambut Najwa Shihab dengan menegaskan maksud ucapan tersebut.
"Pemberantasan korupsi (mungkin maksudnya)? Kok memberantas KPK," tanya Najwa Shihab.
"Oh aku salah ya?" timpal Kapitra Ampera.
Najwa Shihab lantas membalas lagi dengan mengungkit ulang pernyataan Kapitra Ampera. Namun, dia terlihat sedikit tertawa.
"Jangan-jangan maksudnya itu? (Jokowi) memberantas KPK," tegas Najwa Shihab.
Akhirnya Kapitra Ampera meluruskan pernyataannya, dia ingin mengatakan bahwa Jokowi tegas melindungi KPK dari para oknum yang berencana merusak lembaga antirusuah itu.
"Bukan maksudnya begini. Maksudnya itu orang-orang yang akan meruntuhkan KPK. Pak Jokowi sudah ditempatnya, mencegah gitu loh maksudnya," terang Kapitra Ampera.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News