GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (Bakomstra), Herzaky Mahendra Putra mendadak membuat pernyataan soal pejabat yang sibuk bermedia sosial.
Hal itu dikatakannya untuk merespon elektabilitas Agus Harimurti YUdhoyono (AHY) dan Partai Demokrat yang meroket berdasarkan survei CISA.
Dalam keterangan tertulis Senin (7/6), dia menyebut survei itu adalah bukti bahwa masyarakat saat membutuhkan pemimpin dan partai politik yang menunjukkan kerja nyata.
"Rakyat sudah jengah dengan pemimpin yang hanya sibuk berjanji," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya.
Herzaky juga menyebut sosok pejabat publik yang menurutnya hanya sibuk bermedia sosial padahal punya tanggung jawab yang besar.
Namun alumni Universitas Indonesia itu tidak menjabarkan lebih lanjut mengenai sosok yang dia maksudkan itu.
Dia juga menyinggung pejabat yang memiliki jabatan besar namun mengorupsi uang rakyat.
"Punya jabatan mentereng, bukannya membantu rakyat, malah bantuan buat rakyat dikorupsi," lanjutnya.
Meski elektabilitas AHY dan Partai Demokrat sedang meroket, namun Herzaky mengatakan bahwa pihaknya belum berpikir mengenai Pilpres maupun Pilpres 2024.
Dia mengatakan bahwa pemilu masih jauh dan Demokrat masih memiliki tujuan-tujuan jangka pendek yang harus dikerjakan.
Namun dia menyebut naiknya elektabilitas menunjukkan ada apresiasi dari rakyat terhadap Demokrat.
“Ini sebagai cambuk bagi kami untuk terus konsisten berjuang untuk rakyat, dan tidak lantas berpuas diri," tutur Herzaky.
Sebelumnya diberitakan, AHY tercatat memiliki elektabilitas yang tinggi dalam survei yang dilakukan Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA).
Dengan raihan sebesar 15,51 persen, Ketua Umum Partai Demokrat itu berada di urutan kedua.
Sementara posisi puncak dipegang oleh Anies Baswedan dengan angkah elektabilitas sebesar 19,2 persan.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News