Sebut Harun Masiku dan KPK, Petrus: Itu Tuduhan Orang Sakit Jiwa!

08 Juni 2021 08:45

GenPI.co - Tudingan beberapa pihak yang menyebut tes wawasan kebangsaan (TWK) di KPK demi menyelamatkan buronan korupsi Harun Masiku dibantah oleh Petrus Selestinus.

Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) itu menyebut tuduhan tersebut mengada-ada dan ngawur.

“Tidak masuk akal hanya untuk mengamankan Harun Masiku, sebuah sistem dilahirkan. Itu tuduhan orang-orang sakit jiwa," ucap Petrus dalam keterangan tertulis, Senin (7/6).

BACA JUGA:  Sebut Soal Pejabat Publik yang Sibuk Bermedsos Herzaky Sindir...

Petrus yang juga advokat Peradi itu menyebut TWk adalah perintah undang-undang untuk menjaga integritas ASN.

Sebab ada prinsip yang harus dijaga oleh tiap insan yang mengabdi pada negara, antara lain kode etik hingga kesetiaan kepada UUD 1945.

BACA JUGA:  Banyak yang Tolak Wacana 3 Periode, eks Kader Demokrat pun Bicara

Petrus juga menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak perlu turun tangan untuk mengurusi di lembaga antirasuah tersebut.

Sebab menurutnya, pelaksanaan TWK sebagai proses peralihan pegawai KPK menuju ASN ini masih sesuai dengan koridor yang berlaku.

BACA JUGA:  Mardani Gencar Soroti Kasus ini, Sebut Jokowi Punya Peran Besar

"Meskipun soal rekrutmen ASN di bawah tanggung jawab BKN, Menpan, KASN, dan LAN, Presiden tidak perlu turun tangan karena jalannya alih ASN KPK sesuai dengan prosedur," tutur Petrus.

Pengacara asal Flores, NTT itu lantas berharap KPK makin digdaya setelah proses alih status selesai.

"Buka lagi kasus-kasus yang mangkrak di KPK dan benahi praktik tebang pilih selama ini terjadi," pungkas Petrus Selestinus. (antara/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co