GenPI.co - Relawan Jokowi atau kerap dikenal ReJo memiliki peran penting dalam memenangkan dua periode presiden di Indonesia.
Dengan kekuatan tersebut, ReJo pun digadang-gadang mempunyai kekuatan tersendiri dalam jumlah yang besar.
Selain itu, mereka bahkan dinilai mampu mendirikan sebuah partai sendiri.
Peneliti dari Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho turut menyoroti kekuatan ReJo.
Menurut dia, mereka memang besar, tetapi belum cukup kalau dipaksakan mendirikan partai.
"Berat jika mereka harus mendirikan partai baru dengan waktu yang tinggal tiga tahun kepemimpinan Jokowi," ucap Catur kepada GenPI.co, Kamis (17/6).
Selain itu, syarat ambang batas perolehan suara yang harus diperoleh menjadi tantangan yang sulit dilalui.
Sebab, mereka belum memiliki kekuatan di parlemen.
"Syarat Presidential Threshold 10-20 persen berat jika mereka harus memaksa membuat partai," jelas Catur.
Dia lantas menyarankan kepada Relawan Jokowi (ReJo) agar melakukan manuver membentuk koalisi dengan partai lain.
Dengan demikian, Catur menilai peluang itu makin besar untuk mengangkat figur sebagai calon presiden.
"Jadi, partai sebagai kendaraan politik untuk maju pada Pilpres 2024, ReJo sebagai bahan bakarnya," tukasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News