GenPI.co - Pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menyebutkan banyak pejabat bermuka dua direspons akademisi. Pandangan Akademisi politik Philipus Ngorang langsung menohok.
Pejabat bermuka dua itu menurut Prabowo membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesulitan dalam mengerjakan dan menuntaskan tujuan kebijakan pemerintah.
Ngorang punya pendapat beda. Baginya, kondisi tersebut sudah biasa terjadi dalam dunia politik.
“Mereka biasanya tidak 100 persen setuju dengan apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (18/6).
Ngorang mengatakan bahwa ketidaksetujuan itu terkadang disebabkan perbedaan tujuan yang ingin dicapai Presiden Jokowi dengan pejabat tersebut.
“Ada orang-orang yang tidak sepenuhnya mengikuti apa yang diinginkan oleh Jokowi, terutama dalam irama kerja,” katanya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan bahwa irama kerja yang diinginkan Presiden Jokowi dengan praktiknya di lapangan jauh berbeda.
“Jokowi inginnya cepat, tapi di lapangan tentu tidak semudah itu,”
Seperti diketahui, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi bintang tamu dalam acara podcast asuhan presenter Deddy Corbuzier, Minggu (13/6).
Dalam podcast itu, Prabowo banyak bercerita soal politik, pertahanan negara, hingga kucing kesayangannya, Bobby. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News