GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang mengomentari pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait alasannya bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan itu disampaikan Prabowo Subianto dalam acara podcast Deddy Corbuzier, Minggu (13/6/2021) lalu.
Menurut Ngorang, kedatangan Prabowo dan pembahasan dalam podcast itu bisa ditafsirkan sebagai langkah sang mantan jenderal untuk menuju Pilpres 2024 bersama PDIP.
“Podcast itu bisa ditafsirkan sebagai langkah Prabowo meyakinkan PDIP bahwa dirinya adalah capres yang bagus,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (18/6/2021).
Ngorang menyatakan ruang antara PDIP dan Partai Gerindra untuk berkoalisi selalu terbuka.
Pasalnya, PDIP dan Partai Gerindra memiliki ideologi yang tidak jauh berbeda.
“Visi misi mereka sama, jadi tak ada perbedaan yang mencolok antara PDIP dan Gerindra,” katanya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu menegaskan bahwa langkah Prabowo untuk menjadi capres selalu terbuka, tetapi pada akhirnya masyarakatlah yang menentukan.
Menurutnya, elektabilitas suatu pasangan calon itu kerap dipengaruhi oleh penilaian masyarakat terhadap pribadi tokoh tersebut.
“Jadi, kita harus lihat dulu apakah Prabowo jika dipasangkan dengan Puan Maharani elektabilitasnya akan naik atau justru turun,” ungkap dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News