GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan pandangan terkait pernyataan Wakil Presiden ke-10 RI Jusuf Kalla (JK) yang mengatakan bahwa ekonomi umat Islam pincang.
JK bahkan menyebutkan bahwa dari sepuluh orang kaya, hanya satu di antara mereka yang muslim.
Pernyataan dalam acara silaturahmi yang digelar Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu bahkan disampaikan oleh JK di hadapan Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Ngorang, JK bisa saja secara tersirat ingin mengatakan bahwa BUMN dikuasai oleh segelintir orang.
“Bisa jadi JK menyiratkan agar BUMN jangan sampai diberikan kepada kelompok tertentu,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (19/6/2021) kemarin.
Ngorang menambahkan bahwa Erick Thohir tahu persis apa saja yang terjadi pada sektor perusahaan, terutama yang diasuh oleh negara.
Oleh karena itu, bisa jadi JK ingin menyampaikan secara tersirat agar BUMN tak diberikan ke kelompok tertentu.
“Itu berkaitan dengan pernyataan JK yang pertama, bahwa ekonomi umat Islam pincang,” kata dia.
Lebih lanjut, Ngorang menilai bahwa masalah tersebut seharusnya bisa dijadikan sebagai bahan refleksi masyarakat Indonesia.
“Jadikan saja itu sebuah refleksi dan pembelajaran. Jangan malah ditanya ‘Kenapa dia bisa kaya?’. Orang yang sukses itu karena mereka berusaha,” tutur dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News