GenPI.co - Sampai saat ini, belum ada sosok non-jawa yang menjadi Presiden Indonesia.
Megawati dan BJ Habibie adalah presiden berdarah setengah Jawa. Keduanya bukan dipilih rakyat.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Jamiluddin Ritonga, Senin (21/5).
“Habibie menggantikan Soeharto karena secara konstitusi memang harus digantikan oleh wakilnya,” katanya
Sementara Megawati menggantikan Abdurahman Wahid (Gus Dur) melalui Sidang Umum MPR RI.
Terkait sosok presiden yang benar-benar non-jawa, Jamiluddin mengatakan selalu ada peluang.
Itu bisa terjadi jika perilaku pemilih berubah dari emosional menjadi rasional.
"Pemilih seperti ini akan melihat program yang ditawarkan si calon menguntungkan baginya atau tidak," ujar Jamiluddin.
Mantan dekan Fakultas Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta juga mengatakan bahwa pemilih rasional juga tidak lagi memandang agama dan etnis dalam memilih calon presiden.
"Kalau ini terjadi, maka calon dari etnis non-Jawa masih terbuka untuk memenangkan Pilpres 2024," kata dia.
Meski demikian, Jamiluddin Ritonga mengatakan saat ini pemilih di Indonesia masih dominan yang emosional.
Hal itu yang membuat calon-calon dari luar Jawa agak sulit untuk maju.(JPNN/GenPI))
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News