Gibran Wajar Naik Pitam, Tapi Keputusannya Ngawur

23 Juni 2021 13:20

GenPI.co - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dikabarkan murka aksi vandalisme sejumlah makam umat Kristen di Kompleks Pemakaman Cemoro Kembar, Solo.

Diketahui, pelaku pengrusakan itu adalah sejumlah anak-anak peserta di dari sebuah lembaga.

Gibran mengungkapkan ingin pengasuh dan murid-murid lembaga itu  diberikan pembinaan. 

BACA JUGA:  Moeldoko Keluarkan Pernyataan Tegas: Eskalasi Kekerasan Meningkat

Selain itu, dirinya menginginkan agar sekolah yang diduga muridnya melakukan perusakan makam untuk ditutup.

Pernyataan Putra sulung Presiden Jokowi itu pun dikomentari oleh Pengamat politik Zaki Mubarak.

BACA JUGA:  Praktisi Hukum Bikin Perbandingan, Novel Cs pun Tersudut

Dia menilai Gibran memiliki tujuan yang baik, sayangnya keputusan tersebut ngawur.

"Selidiki dulu masalahnya secara mendalam. Apakah itu sekadar kenakalan remaja, atau sekolah yang mengajarkan intoleransi dan kekerasan kepada siswa," ujar Zaki kepada GenPI.co, Selasa (22/6).

BACA JUGA:  Ahok Punya Pengaruh Besar di Pilpres 2024, Calon Lain Waspada!

Akademisi dari Universtas Islam Negeri itu menyarankan Gibran untuk memberikan peringatan tegas saja alih-alih ditutup

"Sekolah yg diduga mengajarkan intoleransi perlu dibimbing dan dibina sehingga sadar, jangan langsung dimatikan," tuturnya.

Sebagai wali kota, lanjut Zaki, dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan hal tersebut. 

Dia menyarankan, Gibran bisa menanamkan wawasan kebangsaan dan perilaku yang humanis terhadap sekolah intoleran. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co